Ø DBA
Ø Database
Designer
Ø End
Users
Ø System
Analys dan Application Programers
Database Administrator (DBA)
Orang yang bertanggung jawab thd admnistrasi penggunaan sumber
daya basis data (basis data & DBMS)
Bertugas:
1.Mengatur otoritas akses thd basis data
2.Memonitor Penggunaan basis data
3.Melayani permintaan S/W dan H/W
Database Designer
Orang yang bertanggung jawab dalam perancangan basis data.
Bertugas:
1.Mengidentifikasi data yg akan disimpan dalam basis
data
2.Memilih Struktur yg sesuai dlm menyajikan dan
menyimpan data.
End User
Orang yang pekerjaannya memerluka akses terhadap basis data untuk keperluan:
1.
Query
2.
Update
3.
Generate
report
System Analysts &
Application Programmers
1. System Analyst bertugas mendefinisikan kebutuhan end user &
mengembangkan spesifikasi untuk transaksi yang memenuhi keinginannya.
2. Application Programmers bertugas mengimplementasikan spesifikasi menjadi
program
Orang-orang dibelakang Layar
1.
DBMS Designers & Implementers
Orang yg merancang dan
mengimplementasikan modul DBMS dan interfacenya sebagai satu paket software
2.
Tool Developers
Orang yg mengembangkan paket
software yg memberikan fasilitas dlm perancangan & penggunakaan sistem
basis data (contoh: Simulation, prototyping, dsbnya.)
3.
Operators & Maintenance Personnel
Manfaat Penggunaan DBMS
1.
Pengendalian Redudansi
2.
Pembatasan Akses
3.
Persistent Storage utk obyek program & struktur
data.
4.
Inferensi Basis Data Menggunakan aturan deduksi.
5.
Tersedianya Multiple User Interfaces
6.
Dapat menyajikan relasi yg kompleks antar data yg
dilibatkan.
7.
Pemaksaan Integrity Constraints
8.
Tersediannya Fasilitas Backup & recovery
Pemodelan Data dengan
Menggunakan ER-MODEL
ER(Entity
Relationship) Model ?
• Merupakan model data tingkat
tinggi yg populer untuk model data relasional
• Model ini dengan sejumlah
variasinya sering digunakan dalam desain konseptual dari aplikasi database.
Notasi Untuk ER-Diagram
Gambar 1. ERD Pemeriksaan Pasien. (Total
Participant)
Penjelasan:
ERD diatas mempunyai 2 entitas, yaitu entitas pasien
dan entitas dokter.
Entitas pasien memiliki beberapa atribute diantaranya adalah kode_p, nama_p,
jk_p, tgl_lahir_p, telp_p, jalan_p, kota_p, prop_p, nama_kel, hub_kel,
telp_kel. Entitas pasien memiliki primary key yang bersifat unik dan not null
yang berarti harus diisi, dalam hal ini adalah kode_p, kode_p digunakan untuk
membedakan pasien satu denga pasien yang lainnya hal ini digunakan karena
setiap pasien tidak boleh memiliki id yang sama, dan nama orang yang sama belum
tentu menandakan bahwa mereka satu orang. Karena primary key bersifat unik.
Kontak_kel dan alamat bersifat sebagai komposit atribute karena kedua atribute
tersebut memiliki atribute lain yang lebih menjelaskan atau menerangkan
atrubute alamat atau kontak_kel.
Pada entitas dokter
memiliki beberapa atribut, diantaranya kode_d, nama_d, jk_d, alamat_d,
kode_spesialis_d. Dengan primary key yaitu kode_d. Kode_spesialis_d memiliki 2
lingkaran dikarenakan kode_spesialis_d bersifat multi value. Karena satu dokter
bisa memiliki lebih dari satu spesialis atau keahlian.
Relasi antara entitas
pasien dengan pemeriksaan maupun dokter dengan pemeriksaan dihubungkan dengan
garis dobel. Karena pada relasi antara pasien dengan pemeriksaan, satu pasien
pasti sedikitnya mengalami satu pemeriksaan. Begitu juga dengan relasi antara dokter
dengan pemeriksaan, satu dokter pasti mengalami minimal satu kali pemeriksaan.
Dan relasi anatar pasien dengan dokter bersifat many to many yang artinya
setiap pasien bisa diperiksa banyak dokter dan dokter bisa memeriksa banyak
pasien.
Gambar 2. ERD CDM Pemeriksaan Pasien
Penjelasan:
ERD diatas mempunyai 3 entitas, yaitu entitas pasien, entitas dokter dan
entitas spesialis.
Entitas pasien memiliki beberapa atribute diantaranya adalah kode_p, nama_p,
jenis_kel_p, tgl_lahir_p, telp_p, jln_alamat_p, kota_alamat_p,
propinsi_alamat_p, nama_kel_p, hub_kel_p, telp_kel_p. Entitas pasien memiliki
primary key, dalam hal ini adalah kode_p, kode_p digunakan untuk membedakan
pasien satu denga pasien yang lainnya hal ini digunakan karena setiap pasien
tidak boleh memiliki id yang sama, dan nama orang yang sama belum tentu
menandakan bahawa mereka satu orang. Maka untuk membedakannya diiperlukan suatu
atribute untuk membedakannya. Karena primary key bersifat unik. Dan bersifat
not null yang berarti harus diisi.
Pada entitas dokter
memiliki beberapa atribut, diantaranya kode_d, nama_d, jenis_kelamin_d,
alamat_d, kode_spesialis_d. Dengan primary key yaitu kode_d. Dalam hal ini
alamat sebenarnya dapat dipisahkan menjadi jalan, kota, provinsi hal itu
menunjukan bahwa sebenarnya alamat bersifaat
composit atribute. Karena alamat bisa dijadikan sebuah atribute yang
memiliki banyak atribute lain, atau bisa dipisahkan seperti pada entitas
pasien.
Entitas pasien dan
entitas dokter direalasikan dengan raltionship N : M (many to many) dengan type
relationship pemeriksaan. Dalam hal ini menggunakan relationship many to many
dikarenakan satu dokter bisa memeriksa banyak pasien, begitu juga pasien bisa
memiliki banyak dokter yang memeriksa.
Dokter juga memiliki spesialisasi sendiri sendiri
maka ada entitas baru yaitu entitas spesialis, untuk menyimpan identitas dokter
tersebut memiliki spesialisasi sebagai dokter apa. Entitas spesialis memiliki
beberapa atribute diantaranya kode_spesialis dan nama_spesialis. Relationship
antara entitas dokter dengan spesialis bersifat one to many (1 - N). Karena 1
dokter bisa memiliki beberapa spesialis, sedangkan 1 kode spesialis hanya bisa
dimiliki oleh 1 dokter.
Gambar 3. ERD PDM Pemeriksaan Pasien
Penjelasan:
ERD diatas mempunyai 4 entitas, yaitu
entitas pasien, entitas dokter, entitas spesialis, dan entitas pemeriksaan.
ERD diatas mempunyai 3 entitas, yaitu entitas pasien, entitas dokter dan
entitas spesialis.
Entitas pasien memiliki
beberapa atribute diantaranya adalah kode_p, nama_p, jenis_kel_p, tgl_lahir_p,
telp_p, jln_alamat_p, kota_alamat_p, propinsi_alamat_p, nama_kel_p, hub_kel_p,
telp_kel_p.
Pada entitas dokter
memiliki beberapa atribut, diantaranya kode_d, nama_d, jenis_kelamin_d,
alamat_d, kode_spesialis_d. Dengan primary key yaitu kode_d.
Entitas spesialis memiliki beberapa
atribut. Diantaranya kode_spesialis, kode_d, nama_spesialis.
Entitas pasien memiliki primary key yaitu kode_p.
Entitas dokter memiliki primary key yaitu kode_d. Entitas spesialis memiliki
primary key yaitu kode_spesialis. Primary key bersifat not null dan unik.
Relationship antara pasien dengan dokter menghasilkan sebuah relationship type
‘pemeriksaan’.
Entitas
pemeriksaan berisi atribute kode_p dan kode_d, entitas ini digunakan untuk
menhubungkan relasi antara entitas dokter degan entitas pasien dokter yang merupakan foreign key dari entitas pasien
dan entitas dokter.
Karena pada entitas dokter memiliki kode_spesialis,
maka dibutuhkan entitas spesialis yang berisi beberapa atribut. Diantara
kode_spesialis, kode_d, nama_spesialis, dengan kode_spesialis sebagai primary key. Sedangkan entitas dokter dihubungkan dengan entitas pemeriksaan
melalui kode_d. Entitas pasien dihubungkan dengan entitas pemeriksaan melalui
kode_p. Entitas dokter dihubungkan dengan entitas spesialis melalui kode_d
.
Pada entitas spesialis, kode_d
memungkinkan memiliki beberapa spesialis. Maka kode_d disini bersifat multi
value. karena dalam 1 kode_spesialis terdapat beberapa kode_d. hal itu terjadi
karena sifat dari kode_spesialis unik dan tidak bisa bernilai sama. Sifat dari
sebuah relationship many to many adalah pasti menghasilkan entitas baru yang
salah satu atributnya bernilai multi value.
Contoh
ER Model:
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar