Sabtu, 21 Desember 2013

Resume 2 Basis Data

Nama: Eka Sari Oktarina
NIM: 11410200033
Mata kuliah : Basis data
Dosen : Titik Lusiani
Aljabar Relasional, Bahasa pada Model Data Relasional
Bahasa yang dipakai pada model relasional disebut dengan bahasa query. Bahasa Query adalah suatu bahasa yang menyediakan fasilitas bagi user untuk mengakses informasi dari basis data. Pada umumnya level bahasa ini lebih tinggi dari bahasa pemrograman standar. Bahasa query dapat dikategorikan sebagai prosedural & non-prosedural. Aljabar relasional merupakan bahasa query prosedural, sedangkan kalkulus relasional tupel dan kalkulus relasional domain adalah non-prosedural.

Aljabar Relasional
Aljabar relasional adalah sebuah bahasa query prosedural yang terdiri dari sekumpulan operasi dimana masukkannya adalah satu atau dua relasi dan keluarannya adalah sebuah relasi baru sebagai hasil dari operasi tersebut. Operasi-operasi dasar dalam aljabar relasional adalah : select, project, union, set difference, dan cartesian product. Disamping operasi-operasi dasar terdapat beberapa operasi tambahan seperti set intersection, natural join, division dan theta join.
Operasi-operasi Dasar
-       Select
Operasi select berfungsi untuk menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi predikat yang diberikan dari sebuah tabel relasi. Simbol sigma “σ” digunakan untuk menunjukkan operasi select. Predikat muncul sebagai subscript dari σ dan kondisi yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti σ dan berisi tabel relasi yang dimaksud.
Contoh penggunaan operasi select :
σNPM = 10296832(NILAI)
Perintah diatas berarti memilih tupel-tupel dari tabel NILAI yang memiliki atribut NPM bernilai 10296832. Hasil dari operasi diatas adalah :
10296832KK0216075
10296832KD1324030
-       Project
Operasi project berfungsi untuk memilih nilai atribut-atribut tertentu saja dari sebuah tabel relasi. Simbol phi “Π” digunakan untuk menunjukkan operasi project. Predikat muncul sebagaisubscript dari Π dan hanya nama atribut yang diinginkan yang ditulis dalam predikat. Argumen diberikan dalam tanda kurung yang mengikuti Π dan berisi tabel relasi yang dimaksud.
Contoh penggunaan operasi project :
Π KDMK,SKS(MKUL)
Perintah diatas berarti memilih nilai atribut KDMK dan SKS dari tabel MKUL. Hasil dari operasi diatas adalah :
KK0212
KD1323
KU1222
-       Union
Operasi union berfungsi untuk mendapatkan gabungan nilai atribut dari sebuah tabel relasi dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya. Simbol “∪” digunakan untuk menunjukkan operasi union. Operasi union bernilai benar bila terpenuhi 2 kondisi, yaitu : Derajat dari 2 tabel relasi yang dioperasikan harus sama dan domain dari atribut yang dioperasikan juga harus sama.

Tugas Akhir Basis Data

Nama Kelompok :
Dyah Lestari Saraswati 11410200001
Angsorul Anam 11410200011
Eka Sari Oktarina 11410200033
Akhmad Rizki Fajar 11410200038
Shochibah Yatimatul Asmak 11410200039

Link Kelompok Kami :
(Laporan)
http://www.ziddu.com/download/23447766/tugaskelompokapotek3.doc.html
(Slide Presentasi)
http://www.ziddu.com/download/23447899/presentasi.rar.html

Selasa, 22 Oktober 2013

BASIS DATA.LUSIANI (blog.stiko.edu/lusiani)

Nama : Eka Sari Oktarina
Nim : 11410200033
Mata Kuliah : Basis Data
Nama Dosen : Ibu Tititk Lusiani
Blog Dosen : blog.stikom.edu/lusiani




Basis Data adalah 
Sekumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain.

Database Management System (DBMS)
          Sekumpulan Program yang memungkinkan pengguna basis data untuk membuat & memelihara suatu basis data.
Contohnya adalah : Sistem Basis Data Rumah Sakit
Sebuah DBMS adalah sebuah sistem yang multiguna, yang menyediakan fasilitas untuk mendefinisikan,membangun,dan memanipulasi basis data untuk aplikasi yang beraneka ragam.
·        Mendefinisikan
 Melibatkan spesifikasi = tipe data, struktur,constraint dari data yang   akan disimpan.
·        Membangun
Berkaitan dengan proses penyimpanan data itu sendiri pada suatu media  penyimpanan yang dikontrol oleh DBMS.
·        Memanipulasi
Termasuk didalamnya fungsi sebagai query thd basis data, contoh Retrive,update,generate report.


Lingkungan dari Basis Data


Pemakai Basis Data

Ø  DBA
Ø  Database Designer
Ø  End Users
Ø  System Analys dan Application Programers
Database Administrator (DBA)
Orang yang bertanggung jawab thd admnistrasi penggunaan sumber daya basis data (basis data & DBMS)
Bertugas:
1.Mengatur otoritas akses thd basis data
2.Memonitor Penggunaan basis data
3.Melayani permintaan S/W dan H/W

Database Designer
Orang yang bertanggung jawab dalam perancangan basis data.
Bertugas:
1.Mengidentifikasi data yg akan disimpan dalam basis data
2.Memilih Struktur yg sesuai dlm menyajikan dan menyimpan data.

End User
Orang yang pekerjaannya memerluka akses terhadap basis data untuk keperluan:
1.       Query
2.       Update
3.       Generate report

System Analysts & Application Programmers
1.   System Analyst bertugas mendefinisikan kebutuhan end user & mengembangkan spesifikasi untuk transaksi yang memenuhi keinginannya.
2.   Application Programmers bertugas mengimplementasikan spesifikasi menjadi program

Orang-orang dibelakang Layar
1.     DBMS Designers & Implementers
      Orang yg merancang dan mengimplementasikan modul DBMS dan interfacenya sebagai satu paket software
2.     Tool Developers
      Orang yg mengembangkan paket software yg memberikan fasilitas dlm perancangan & penggunakaan sistem basis data (contoh: Simulation, prototyping, dsbnya.)
3.     Operators & Maintenance Personnel

Manfaat Penggunaan DBMS
1.     Pengendalian Redudansi
2.     Pembatasan Akses
3.     Persistent Storage utk obyek program & struktur data.
4.     Inferensi Basis Data Menggunakan aturan deduksi.
5.     Tersedianya Multiple User Interfaces
6.     Dapat menyajikan relasi yg kompleks antar data yg dilibatkan.
7.     Pemaksaan Integrity Constraints
8.     Tersediannya Fasilitas Backup & recovery

Pemodelan Data dengan Menggunakan ER-MODEL
ER(Entity Relationship) Model ?
       Merupakan model data tingkat tinggi yg populer untuk model data relasional
       Model ini dengan sejumlah variasinya sering digunakan dalam desain konseptual dari aplikasi database.

Notasi Untuk ER-Diagram











Gambar 1. ERD Pemeriksaan Pasien. (Total Participant)

Penjelasan:
ERD diatas mempunyai 2 entitas, yaitu entitas pasien dan entitas dokter. Entitas pasien memiliki beberapa atribute diantaranya adalah kode_p, nama_p, jk_p, tgl_lahir_p, telp_p, jalan_p, kota_p, prop_p, nama_kel, hub_kel, telp_kel. Entitas pasien memiliki primary key yang bersifat unik dan not null yang berarti harus diisi, dalam hal ini adalah kode_p, kode_p digunakan untuk membedakan pasien satu denga pasien yang lainnya hal ini digunakan karena setiap pasien tidak boleh memiliki id yang sama, dan nama orang yang sama belum tentu menandakan bahwa mereka satu orang. Karena primary key bersifat unik. Kontak_kel dan alamat bersifat sebagai komposit atribute karena kedua atribute tersebut memiliki atribute lain yang lebih menjelaskan atau menerangkan atrubute alamat atau kontak_kel.
Pada entitas dokter memiliki beberapa atribut, diantaranya kode_d, nama_d, jk_d, alamat_d, kode_spesialis_d. Dengan primary key yaitu kode_d. Kode_spesialis_d memiliki 2 lingkaran dikarenakan kode_spesialis_d bersifat multi value. Karena satu dokter bisa memiliki lebih dari satu spesialis atau keahlian.
Relasi antara entitas pasien dengan pemeriksaan maupun dokter dengan pemeriksaan dihubungkan dengan garis dobel. Karena pada relasi antara pasien dengan pemeriksaan, satu pasien pasti sedikitnya mengalami satu pemeriksaan. Begitu juga dengan relasi antara dokter dengan pemeriksaan, satu dokter pasti mengalami minimal satu kali pemeriksaan. Dan relasi anatar pasien dengan dokter bersifat many to many yang artinya setiap pasien bisa diperiksa banyak dokter dan dokter bisa memeriksa banyak pasien.


Gambar 2. ERD CDM Pemeriksaan Pasien

Penjelasan:
          ERD diatas mempunyai 3 entitas, yaitu entitas pasien, entitas dokter dan entitas spesialis. Entitas pasien memiliki beberapa atribute diantaranya adalah kode_p, nama_p, jenis_kel_p, tgl_lahir_p, telp_p, jln_alamat_p, kota_alamat_p, propinsi_alamat_p, nama_kel_p, hub_kel_p, telp_kel_p. Entitas pasien memiliki primary key, dalam hal ini adalah kode_p, kode_p digunakan untuk membedakan pasien satu denga pasien yang lainnya hal ini digunakan karena setiap pasien tidak boleh memiliki id yang sama, dan nama orang yang sama belum tentu menandakan bahawa mereka satu orang. Maka untuk membedakannya diiperlukan suatu atribute untuk membedakannya. Karena primary key bersifat unik. Dan bersifat not null yang berarti harus diisi.
Pada entitas dokter memiliki beberapa atribut, diantaranya kode_d, nama_d, jenis_kelamin_d, alamat_d, kode_spesialis_d. Dengan primary key yaitu kode_d. Dalam hal ini alamat sebenarnya dapat dipisahkan menjadi jalan, kota, provinsi hal itu menunjukan bahwa sebenarnya alamat bersifaat  composit atribute. Karena alamat bisa dijadikan sebuah atribute yang memiliki banyak atribute lain, atau bisa dipisahkan seperti pada entitas pasien.
Entitas pasien dan entitas dokter direalasikan dengan raltionship N : M (many to many) dengan type relationship pemeriksaan. Dalam hal ini menggunakan relationship many to many dikarenakan satu dokter bisa memeriksa banyak pasien, begitu juga pasien bisa memiliki banyak dokter yang memeriksa.
Dokter juga memiliki spesialisasi sendiri sendiri maka ada entitas baru yaitu entitas spesialis, untuk menyimpan identitas dokter tersebut memiliki spesialisasi sebagai dokter apa. Entitas spesialis memiliki beberapa atribute diantaranya kode_spesialis dan nama_spesialis. Relationship antara entitas dokter dengan spesialis bersifat one to many (1 - N). Karena 1 dokter bisa memiliki beberapa spesialis, sedangkan 1 kode spesialis hanya bisa dimiliki oleh 1 dokter.


Gambar 3. ERD PDM Pemeriksaan Pasien

Penjelasan:
          ERD diatas mempunyai 4 entitas, yaitu entitas pasien, entitas dokter, entitas spesialis, dan entitas pemeriksaan.
          ERD diatas mempunyai 3 entitas, yaitu entitas pasien, entitas dokter dan entitas spesialis.
Entitas pasien memiliki beberapa atribute diantaranya adalah kode_p, nama_p, jenis_kel_p, tgl_lahir_p, telp_p, jln_alamat_p, kota_alamat_p, propinsi_alamat_p, nama_kel_p, hub_kel_p, telp_kel_p.
          Pada entitas dokter memiliki beberapa atribut, diantaranya kode_d, nama_d, jenis_kelamin_d, alamat_d, kode_spesialis_d. Dengan primary key yaitu kode_d.
          Entitas spesialis memiliki beberapa atribut. Diantaranya kode_spesialis, kode_d, nama_spesialis.
Entitas pasien memiliki primary key yaitu kode_p. Entitas dokter memiliki primary key yaitu kode_d. Entitas spesialis memiliki primary key yaitu kode_spesialis. Primary key bersifat not null dan unik. Relationship antara pasien dengan dokter menghasilkan sebuah relationship type ‘pemeriksaan’.
          Entitas pemeriksaan berisi atribute kode_p dan kode_d, entitas ini digunakan untuk menhubungkan relasi antara entitas dokter degan entitas pasien dokter yang merupakan foreign key dari entitas pasien dan entitas dokter. 
Karena pada entitas dokter memiliki kode_spesialis, maka dibutuhkan entitas spesialis yang berisi beberapa atribut. Diantara kode_spesialis, kode_d, nama_spesialis, dengan kode_spesialis sebagai primary key. Sedangkan entitas dokter dihubungkan dengan entitas pemeriksaan melalui kode_d. Entitas pasien dihubungkan dengan entitas pemeriksaan melalui kode_p. Entitas dokter dihubungkan dengan entitas spesialis melalui kode_d
.
          Pada entitas spesialis, kode_d memungkinkan memiliki beberapa spesialis. Maka kode_d disini bersifat multi value. karena dalam 1 kode_spesialis terdapat beberapa kode_d. hal itu terjadi karena sifat dari kode_spesialis unik dan tidak bisa bernilai sama. Sifat dari sebuah relationship many to many adalah pasti menghasilkan entitas baru yang salah satu atributnya bernilai multi value. 



Contoh ER Model:
 





Gambar 1. ERD CDM Proses Pemeriksaan Pasien Rawat Inap

        

Gambar 2. ERD PDM Proses Pemeriksaan Pasien Rawat Inap


              
                                                
Gambar 3. ERD PDM Proses Pemeriksaan Pasien Rawat Inap (Revisi)
Catatan:
Pada Gambar 3, di atas direvisi untuk tabel pemeriksaan di tambah dengan attribute yaitu Kode_d, Kode_p, tgl_periksa, dan hasil_periksa.

Namun setelah di analisa, proses pemeriksaan sebaiknya menggunakan model tabel yang sifatnya master – detil. Karena setiap pasien ada kemungkinan melakukan beberapa kali pemeriksaan, dan setiap pemeriksaan perlu dicatat beberapa rekaman pemeriksaan.